Kepolosan , Menjadi Ajaran
Pada suatu di desa terdapat sebuah pesantren .. Nah di dalamnya itu , ada 5 penghuninya , yaitu 1 Ustad dan ke 5 para santrinya . Santri pertama bernama Banu , yang kedua bernama Buna , yang ketiga namanya Riski , yang ke 4 namanya Rian , dan yang kelima namanya adalah Gusti . Gusti ini selalu di cela cela oleh teman teman nya itu , tetapi jika di depan Ustad nya , mereka seolah olah sayang kepada Gusti . Tetapi si Gusti ini , sangat disayang oleh Ustadnya , nah itu yang membuat teman temannya iri kepada nya . Si Banu suka bilang kepada Gusti seperti ini "Gus, kamu nggak usah sok kasihan deh di depan pak Ustad," Gusti menjawab " Jangan berburuk sangka gitu lah , memang tampang aku ini tampang orang kasihan , susah , tapi janganlah kalian begitu kepadaku ." si Riski menyaut " iya lah .. kamu itu lho Ban suka menuduh orang sembarangan . " tapi memang sih si Gusti orang nya ga bisa apa apa .. cuma modal tampang kasian . hahahaha " nah si Buna dan Rian ini kasian kepada Gusti karena terus dihina oleh mereka , Malam hari pun tiba , Buna, Rian , dan Gusti itu sekamar .Buna berkata pada Gusti " sudahlah Gus , tak usah kau hiraukan apa kata mereka tadi ." " iya Gus , mereka hanyalah iri kepadamu , " saut Rian .Gusti berkata dengan tanpa harapan " sudah lah . lebih baik kalian tidur , tak usah memikirkanku , terima kasih ya sudah mau menyemangati ku ." dan keesokan hari pun tiba , para santri di panggil oleh pak Ustad ke mushola , ke 5 santri tersebut termasuk Gusti , di beri ayam yang telah dikuliti hingga bersih dan diberikan kepada ke 5 santri tersebut. pak Ustad berkata " sembunyikanlah ayam ayam itu di tempat sunyi sepi dan aman dari penglihatan orang kecuali kalian , jangan sampai ada yang tau . " dan mereka semua bergegas menyembunyikan ayam ayam itu , tetapi tidak dengan Gusti , yang lain telah menyimpan ayam ayam itu ke goa, ke lemari , ke bawah kasur , bahkan ada yang dikubur , lain dengan Gusti , dia hanya memegang ayam itu di bawah pohon dan termenung , ketika suatu saat pak Ustad memanggil semua santri untuk berkumpul kembali , ke 5 santri tersebut di tanyakan satu persatu tentang ayam itu , pertama Banu , " dimana kau simpan ayam itu ?" tanya Ustad , Banu Menjawab " aku simpan di goa paling jauh Ustad" . Buna menjawab " aku simpan di lemari Ustad" Riski menjawab " aku simpan di bawah kasur ustad " lalu si Rian menjawab " aku kubur ayam nya Ustad " nah sang Ustad pun bertanya pada Gusti karena dia tidak menyembunyikan ayam itu , malah di bawanya utuh utuh , "kenapa tidak kau sembunyikan ayam itu , " dan kawan kawan nya hanya tertawa , si Gusti menjawab "tidak Ustad , diaman pun aku menyembunyikan ayam ini , pasti Tuhan ku Allah akam mengetahuinya " sang Ustad pun terpaku melihat Gusti , "ya ampun nak , kau sungguh anak paling tahu tentang hakikat Allah , bahawa apa saja yang kita lakukan , dimanakah itu , kapankah itu , pasti akan diketahui oleh Allah , kau sungguh murid pintar nak , " teman teman nya hanya bisa menyesali perbuatan nya selama ini kepada Gusti ,
: nah dari cerita di atas , kita dapat belajar bahwa , jangan lah bilang tidak di depan kalu di belakang bilang iya !!! Janganlah menjadi Muka dua , atau di depan yang orang kita takuti , kita berlaga suci atau apa lah , tetapi di belakang nya , malah menjelek jelekan , mence la nya , menyebarkan gosip tidak benar dan semacamnya , :D
Thanks for Reading Guys :)